NAC Polri pada mulanya dikemas oleh Tim Kreatif Polri untuk mendukung percepatan perubahan mindset dan culture set anggota Polri dalam Program Reformasi Birokrasi Polri. Materi yang penuh nilai karakter dan dikemas dalam bentuk edu-tainment (education and entertainment) ini selanjutnya telah diduplikasi dan dimasukkan dalam setiap kurikulum pendidikan Polri. Dalam rangka memperbanyak trainer NAC Polri telah bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk bisa memanfaatkan para siswanya sebagai peserta pelatihan saat para calon trainer praktek. Mencermati materi, metodologi dan hasil pelatihan yang dirasakan para siswanya beberapa sekolah mengajukan permohonan kepada Akpol agar bisa berbagi pengalaman dan ketrampilan tentang pendidikan karakter ini. Salah satu sekolah itu adalah SMU Don Bosko yang paling dekat dengan Akpol. Atas permohonan itu Gubernur Akpol Irjen Pol Drs. Eko Hadi Sutedjo, SH, M.Si menyambut baik dan menurunkan Tim NAC Polri untuk mengkemas pendidikan karakter bagi siswa SMU. Kegiatan pendidikan karakter bagi siswa SMU Don Bosko oleh Tim NAC Polri ini pertama kali diikuti oleh 200 siswa kelas XII pada tanggal 24 s.d 25 Agustus 2013 dan dilanjutkan dengan 250 siswa kelas XI pada tanggal 31 Agustus s.d 1 September 2013. Mencermati antusiasme para peserta dan manfaat dari pelatihan ini selanjutnya Pimpinan Yayasan Pangudiluhur menginginkan untuk bisa dikembangkan untuk menyentuh seluruh peserta didik pada yayasannya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka Yayasan Pangudiluhur dan Akpol akan melakukan kerjasama dengan membentuk Tim-tim trainer pendidikan karakter bagi para siswa SLTA. Kegiatan ini merupakan implementasi perpolisian masyarakat (comunity policing) selain wujud nyata dari misi Akpol sebagai Center of Exelent, akan mempercepat terwujudnya mimpi NAC Polri adalah "Gerakan Nasional Perubahan Mindset Menuju NKRI Yang Kuat Dan Bermartabat". Semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi niat baik ini. Amin
Pendidikan Karakter SMU Don Bosko Semarang
NAC Polri pada mulanya dikemas oleh Tim Kreatif Polri untuk mendukung percepatan perubahan mindset dan culture set anggota Polri dalam Program Reformasi Birokrasi Polri. Materi yang penuh nilai karakter dan dikemas dalam bentuk edu-tainment (education and entertainment) ini selanjutnya telah diduplikasi dan dimasukkan dalam setiap kurikulum pendidikan Polri. Dalam rangka memperbanyak trainer NAC Polri telah bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk bisa memanfaatkan para siswanya sebagai peserta pelatihan saat para calon trainer praktek. Mencermati materi, metodologi dan hasil pelatihan yang dirasakan para siswanya beberapa sekolah mengajukan permohonan kepada Akpol agar bisa berbagi pengalaman dan ketrampilan tentang pendidikan karakter ini. Salah satu sekolah itu adalah SMU Don Bosko yang paling dekat dengan Akpol. Atas permohonan itu Gubernur Akpol Irjen Pol Drs. Eko Hadi Sutedjo, SH, M.Si menyambut baik dan menurunkan Tim NAC Polri untuk mengkemas pendidikan karakter bagi siswa SMU. Kegiatan pendidikan karakter bagi siswa SMU Don Bosko oleh Tim NAC Polri ini pertama kali diikuti oleh 200 siswa kelas XII pada tanggal 24 s.d 25 Agustus 2013 dan dilanjutkan dengan 250 siswa kelas XI pada tanggal 31 Agustus s.d 1 September 2013. Mencermati antusiasme para peserta dan manfaat dari pelatihan ini selanjutnya Pimpinan Yayasan Pangudiluhur menginginkan untuk bisa dikembangkan untuk menyentuh seluruh peserta didik pada yayasannya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka Yayasan Pangudiluhur dan Akpol akan melakukan kerjasama dengan membentuk Tim-tim trainer pendidikan karakter bagi para siswa SLTA. Kegiatan ini merupakan implementasi perpolisian masyarakat (comunity policing) selain wujud nyata dari misi Akpol sebagai Center of Exelent, akan mempercepat terwujudnya mimpi NAC Polri adalah "Gerakan Nasional Perubahan Mindset Menuju NKRI Yang Kuat Dan Bermartabat". Semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi niat baik ini. Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.