(18 Pebruari 2011)
Mengetahi bahwa Setukpa Lemdikpol yang sebelumnya dikenal dengan Secapa Polri menurutnya merupakan lembaga yang memiliki komitmen moral dalam ikut serta membangun disiplin sebagai perekat bangsa yang sedang retak. Setukpa juga memiliki banyak tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi untuk ikut serta meluruskan arah pembinaan disiplin jiwa nasionalisme anak bangsa. Setukpa diketahui telah memiliki paket pelatihan yang menarik dan diyakini bisa bersinergi untuk ikut mengoptimalkan berbagai program pendidikan di pesantren yang memiliki visi yang sama dengan Polri yaitu mengajak ke arah kebaikan (amar ma’ruf) dan menjauhkan diri dari kejahatan (nahi munkar) bagi setiap warga masyarakat (umat manusia). Di sisi lain, dengan memperhatikan perkembangan pondok pesantren yang saat ini patut dicurigai sebagai tempat pembinaan teroris yang sebetulnya sangat bertentangan dengan hakekat fungsi pondok pesantren yang sebenarnya. Terjadi perkembangan yang membuat para santri di berbagai pondok pesantren ini terusik dengan berbagai kejadian kekerasan sesama umat Isam, bahkn sampai ada yang berani menyerang sebuat pondok pesantren tanpa sebab yang masuk akal.
Keadaan sebagaimana uraian di ataslah yang mendorong kesadaran dan kebesaran jiwa Drs. KH. E. Supriatna Mubarok M.Sc. MM, Pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan Yaspida Sukabumi mengajukan permohonan kepada Kasetukpa Lemdikpol menjadikan Pesantren Perguruan Tinggi Yaspida sebagai binaa Setukpa. Permohonan seorang Pimpinan Pondok Pesantren yang diajukan dengan tulus dan kesadaran akan kondisi lingkungan ditanggapi dengan semangat dan langsung melakukan rencana kegiatan bersama antara Setukpa Lemdikpol dengan Pondok Pesantren Yaspida untuk membangun sinergi diantara kedua lembaga pendidikan ini.
Langkah pertama pada hari Jum’at tanggal 18 Pebruari 2011 telah dilakukan silaturahim dan olah raga bersama sekaligus berdiskusi tentang beberapa kegiatan yang bisa disinergikan antara lain terkait dengan pengelolaan kesehatan, pelatihan disiplin, pelajaran tertentu yang dilakukan oleh Gadik Setukpa sesuai kompetensi yang diperlukan dan pelatihan manajemen pengembangan diri & perubahan mindset. Langkah berikutnya adalah penunjukan kelompok kerja dari Setukpa dan Yaspida untuk merumuskan rencana tindak lanjut dari berbagai kegiatan yang telah menjadi wacana serta pengembangannya sesuai dengan kebutuhan kedua lembaga.
Bersamaan dengan adanya permintaan pelatihan manajemen pengembangan diri dan perubahan mindset bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu, telah dimanfaatkan untuk mengikutsertakan beberapa Guru dari Yaspida sebagai peninjau sekaligus peserta pelatihan NAC Polri program satu hari atau 14 jam pelajaran pada hari sabtu tanggal 19 Pebruari 2011 di Gedung Widya Worotama Setukpa Lemdikpol.
Hadir sebagai peserta adalah 34 Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu dan 7 orang Guru dari Yaspida. Pelatihan yang dilaksanakan mulai jam 08.00 WIB saampai dengan 21.00 WIB ini tidak berbeda dengan pelatihan sebelumnya, semua peserta antosias dan merasakan manfaat yang tidak pernah membayangkan sebelumnya. Pelatihan ini telah berhasil meningkatkan kepercayaan kepada Polri secara institusional dan meyakinkan mereka tentang berjalannya proses perubahan yang dilakukan oleh Polri. Mesarakan manfaat pelatihan ini para pendidik dari pesantren tersebut menginginkan agar pelatihan ini juga dapat diberikan kepada para peserta didik/santrinya.
Rencana tindak lanjut dari pelatihan sekaligus merupakan wujud nyata dari pembinaan Setukpa Lemdikpol terhadap pesantrean Yaspida, maka selanjutnya akan dilakukan TOT bagi para pendidik yang ada dengan bimbingan dari Trainer NAC Polri dari Setukpa Lemdikpol.
Keadaan sebagaimana uraian di ataslah yang mendorong kesadaran dan kebesaran jiwa Drs. KH. E. Supriatna Mubarok M.Sc. MM, Pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat Perguruan Yaspida Sukabumi mengajukan permohonan kepada Kasetukpa Lemdikpol menjadikan Pesantren Perguruan Tinggi Yaspida sebagai binaa Setukpa. Permohonan seorang Pimpinan Pondok Pesantren yang diajukan dengan tulus dan kesadaran akan kondisi lingkungan ditanggapi dengan semangat dan langsung melakukan rencana kegiatan bersama antara Setukpa Lemdikpol dengan Pondok Pesantren Yaspida untuk membangun sinergi diantara kedua lembaga pendidikan ini.
Langkah pertama pada hari Jum’at tanggal 18 Pebruari 2011 telah dilakukan silaturahim dan olah raga bersama sekaligus berdiskusi tentang beberapa kegiatan yang bisa disinergikan antara lain terkait dengan pengelolaan kesehatan, pelatihan disiplin, pelajaran tertentu yang dilakukan oleh Gadik Setukpa sesuai kompetensi yang diperlukan dan pelatihan manajemen pengembangan diri & perubahan mindset. Langkah berikutnya adalah penunjukan kelompok kerja dari Setukpa dan Yaspida untuk merumuskan rencana tindak lanjut dari berbagai kegiatan yang telah menjadi wacana serta pengembangannya sesuai dengan kebutuhan kedua lembaga.
Gambar :
1. Marsing Band Yaspida menyambut kehadiran Kasetukpa Lemdikpol Brigjen Pol Drs. Edy Prawoto, SH.
2 dan 3. Kebersamaan Setukpa dengan para santri Yaspida dalam olah raga bersama.
Bersamaan dengan adanya permintaan pelatihan manajemen pengembangan diri dan perubahan mindset bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu, telah dimanfaatkan untuk mengikutsertakan beberapa Guru dari Yaspida sebagai peninjau sekaligus peserta pelatihan NAC Polri program satu hari atau 14 jam pelajaran pada hari sabtu tanggal 19 Pebruari 2011 di Gedung Widya Worotama Setukpa Lemdikpol.
Hadir sebagai peserta adalah 34 Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu dan 7 orang Guru dari Yaspida. Pelatihan yang dilaksanakan mulai jam 08.00 WIB saampai dengan 21.00 WIB ini tidak berbeda dengan pelatihan sebelumnya, semua peserta antosias dan merasakan manfaat yang tidak pernah membayangkan sebelumnya. Pelatihan ini telah berhasil meningkatkan kepercayaan kepada Polri secara institusional dan meyakinkan mereka tentang berjalannya proses perubahan yang dilakukan oleh Polri. Mesarakan manfaat pelatihan ini para pendidik dari pesantren tersebut menginginkan agar pelatihan ini juga dapat diberikan kepada para peserta didik/santrinya.
Gambar :
1 dan 2. Suasana kelas DPRD Oku dan Para Guru Pesanten Yaspida saat membahas modul Muscle Test.
3 dan 4. Suasana jogat bola untuk membuktikan hasil visualisasi dalam modul peningkatan semangat mitivasi dan percaya diri pada pelatihan NAC Polri di Gdg Widya Wirotama Setukpa Lemdikpol
Rencana tindak lanjut dari pelatihan sekaligus merupakan wujud nyata dari pembinaan Setukpa Lemdikpol terhadap pesantrean Yaspida, maka selanjutnya akan dilakukan TOT bagi para pendidik yang ada dengan bimbingan dari Trainer NAC Polri dari Setukpa Lemdikpol.