Mendengar informasi tentang adanya pelatihan Manajemen Pengembangan Diri dan Perubahan Mindset yang dikemas dengan NAC System di Setukpa Lemdikpol, maka dalam rangka persiapan pelaksanaan tugas Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Sukabumi terlebih dulu dilakukan pelatihan di Setukpa Lemdikpol. Pelatihan ini terlaksana berdasarkan surat permintaan dari Kepala Sekolah SMA 4 kepada Kasetukpa Lemdikpol dan disambut dengan baik serta dikemas dalam bentuk implementasi perpolisian masyarakat (community policing) sekaligus merupakan wujud kepedulian Setukpa bagi lingkungan pendidikan di Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada hari Jum’at dan Sabtu tanggal 21 dan 22 Januari 2011 diikuti oelah 61 orang siswa pengurus OSIS SMA 4 tahun 2011 dan 15 orang guru sebagai pendamping dan peserta kehormatan. Hasil pelatihan ini baik guru maupun siswa sama-sama bisa mengikuti pelatihan dengan optimal bahkan telah terjadi kebersamaan yang sangat membangun antara guru dan murid yang sebelumnya jarang terjadi. Mereka sama-sama merasakan memperoleh manfaat yang luar biasa dan sangat inspiratif begi peningkatan kualitas pendidikan di masa depan. Pelatihan ini juga telah mendorong munculnya wacana untuk memanfaatkan konsep pelatihan NAC ini untuk mengantikan model perpeloncoan dalam kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di sekolah-sekolah yang dirasakan telah menimbulkan berbagai ekses yang merugikan selama ini.
Gambar :
1.Kasetukpa Lemdikpol Brigjen Pol Drs. Edy Prawoto, SH, M.Hum memberikan motivasi kepada para Siswa/i
2.Suasana kelas saat Siswa/I SMA Negeri 4 mengikuti pengondisian pada pelatihan NAC Polri.
3.Suasana kelas saat membangun tim dan meningkatkan empati pada pelatihan NAC Polri.
4.Suasana kelas saat Siswa/i SMA Negeri 4 melakukan fire walk pada pelatihan NAC Polri.
5.Suasana kelas saat perwkilan peserta memberikan komentar sebelum penutupan pelatihan NAC Polri.
Berangkat dari suksesnya pelatihan dan perubahan sikap yang secara langsung dapat dirasakan dan diperhatikan oleh para guru di sekolah, maka selanjutnya pada hari Selasa dan Rabu tanggal 8 dan 9 tahun 2011 dilakukan pelatihan terhadap 90 orang siswa yang juga diikuti oleh beberapa guru dari SMA Negeri 4 dalam model pelatihan yang sama namun dikemas dalam tujuan yang berbeda sesuai kepentingan pihak sekolah. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan sinergitas antara siswa-siswi remaja mesjid dengan siswa kelas khusus yang memiliki kreatititas tinggi namun belum bisa diakomodir sehingga terkadang dianggap sebagai siswa yang bermasalah. Pelatihan inipun secara langsung juga telah dapat dirasakan manfaatnya tercermin dari antosiasme seluruh peserta dan tanggapan-tanggapan langsung peserta baik guru maupun murid. Kegiatan ini telah menginspirasi kedua lembaga untuk sepakat mengembangkannya di lingkungan pendidikan khususnya di Sukabumi. Dalam pelatihan ini juga mewacanakan adanya perubahan cara-cara yang dilakukan dalam masa orientasi siswa (MOS) dewasa ini dengan model NAC Polri. Wacana ini yang perlu ditindaklanjuti dalam sinergi antara NAC Polri dengan Depdiknas.