Apa Yang Mendorong Kehadiran 34 Pimpinan dan Anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Mengikuti Pelatihan Di Setukpa Lemdikpol

(18-19 Pebruari 2011)

Suatu hari seorang utusan dari Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)  Hj. Tina Malinda, SE yang mengkonfirmasikan tentang adanya pelatihan NAC Polri yang pernah diikuti oleh 3 orang Anggotanya saat mengikuti “Program Pemantapan Nilai Kebangsan” Lemhannas RI kerjasama dengan Asosiasi DPRD Kota/Kabupaten Seluruh Indonesia (ADEKSI). Program yang dikemas selama 7 hari tersebut 5 hari dilaksanakan di Lemhannas dan 2 hari dilaksanakan di Setukpa Lemdikpol. Selama 2 hari di Setukpa inilah para peserta diberikan sentugan NAC Polri selama 6 jam pelajaran.  Materi NAC diberikan untuk melengkapi materi  pelatihan kepemimpinan (leadership) dan kerja kelompok (tim work) yang dikemas dalam Outward Bound untuk memberikan sentuhan afeksi. Dari ketiga orang alumni yang berasasl dari DPRD Kabupaten OKU inilah yang menginformasikan kepada Pimpinan dan segenap Anggota dan Sekretaris Dewan sehingga memotivasi untuk membuktikan betapa manfaat dari pelatihan sebagaimana informasinya. Setelah utusan tersebut berbincang bincang di Setukpa Lemdikpol, maka diketahui maksud kedatangannya adalah untuk melakukan penjajakan tentang kemungkinannya  jika Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten OKU bisa  mengikuti pelatihan NAC Polri program 2 hari yang dikemas dalam program “Wisata Nurani Komunitas” yaitu sehari (10 jam pelajaran) Out Bound dan sehari (14 jam pelajaran) NAC. Setelah dilakukan koordinasi maka disepakati pelatihan dilakukan pada hari Jum’at dan sabtu tanggal 18 dan 19 Pebruari 2011.
Gambar :
1. Peserta Out Bound melaksanakan penyeberangan jembatan tali dua.
2. Peserta Out Bound melaksanakan game mendayung buta.
3. Peserta Out Bound melaksanakan flying fox
Khusus pelatihan NAC yang diikuti langsung oleh  Hj. Tina Malinda, SE (Ketua DPRD) bersama 33 Anggota DPRD Kabupaten OKU tersebut juga diikuti oleh  7 orang Pengurus dan para Guru dari Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat  ( Yaspida ) Sukabumi. Sudah dapat diduga sebelumnya dan  ternyata sama dengan pelatihan NAC sebelumnya juga mendapatkan antusias yang sangat baik. Pelatihan ini juga telah menyadarkan para peserta baik peserta dari DPR maupun dari yaspida tentang betapa pentingnya pelatihan ini bagi seluruh anggota DPRD  dan para pendidik lainnya. Selain itu mereka berpendapat bahwa pelatihan ini seyogyanya juga diberikan dan penting bagi para pejabat eskekutif dan para pelajar maupun santri.
Gambar :
1.Situasi kelas DPRD Oku saat pengkondisian dalam pelatihan NAC Polri
2 dan 3. Situasi kelas modul komunikasi “mereka yang salah” dalam pelatihan NAC Polri
4.Situasi kelas DPRD Oku modul “muscle test” dalam pelatihan NAC Polri 

Ketua dan peserta dari DPRD dalam sambutan dan komentarnya menyatakan bahwa pada tahun ini juga akan dianggarkan untuk dilakukan pelatihan bagi seluruh anggota DPRD secara keseluruhan. Selain itu DPRD akan mendorong pihak eksekutif untuk mengikutsertakan birokratnya dalam pelatihan ini. Harapan lebih jauh bahwa hasil dari pelatihan ini diyakini akan dapat merubah mindset pihak legislatif dan eksekutif  menuju etos kerja yang kondusif sehingga  terjadi sinergi yang positif dalam membangun daerah.

Alangkah indahnya bila pelatihan ini bisa dikembangkan sehingga dapat menyentuh seluruh elemen bangsa ini. Memperhatikan komentar dari setiap orang yang  pernah mengikuti pelatihan ini  telah menambah  keyakinan kami bahwa pelatihan ini sangat penting dan harus dikembangngkan agar dapat menyentuh seluruh elemen bangsa. Semoga Allah memberikan kesempatan dan kemampuan serta kekuatan bagi kami untuk terus megembangkannya serta memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan nilai-nilai dasar kehidupan yang memungkinkan Indonesia bisa  membangun masyarakat dan bangsa dan negaranya.

Blogroll