Selama tahun 2010 sampai dengan ditulisnya laporan ini para Trainer NAC Polri telah memberikan pelatihan terhadap 4.951 anggora Polri dan 2.087 anggota masyarakat dari berbagai institusi dan kelompok masyarakat. Hampir setiap peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermnanfaat dan bisa meningkatkan motivasi, semangat dan percaya dirinya untuk melkukan perubahan situasi lingkungan dimulai dari diri sendiri.
Pelatihan perubahan mind set terhadap anggota Polri ditujukan untuk menciptakan etos kerja yang kondusif, merubah mind set Bintara menjadi Perwira, harmoni keluarga dan kondisi tertentu sesuai dambaan dalam rangka percepatan perubahan kultural Polri. Adapun anggota Polri yang telah mengikuti pelatihan perubahan mind set dengan NAC System oleh Trainer dari Polri hasil TOT meliputi :
1. Pejabat
Utama, Gadik & Pengasug Selapa Polri
|
130 orang
|
2. Pejabat
Utama, Gadik & Pengasuh Setukpa Lemdikpol
|
150 orang
|
3. Susjab
Kapolres Gel II/2010 di Sespim Polri
|
100 orang
|
4. Trainer
Polmas dan HAM Polri di Htl Kinasih
|
300 orang
|
5. Dikbangspes
Inspektur Gadik di Setukpa Lemdikpol
|
150 orang
|
6. Selabrip XXXIX/2010 di Setukpa Lemdikpol
|
521 orang
|
7. SAG
Reserse Gel I dan Gel II di Setukpa Lemdikpol
|
1000 orang
|
8. SAG
PTU Gel I dan Gel II di SPN Lido PMJ
|
700 orang
|
9. SAG
PTU Gel I dan Gel II di Pusdik Brimob
Polri
|
1000 orang
|
10. SAG
PTU Gel I dan Gel II di SPN Mojokerto
|
700 orang
|
11. Dikbangspes I M PB
TA 2010
|
100 orang
|
12. Selapa Polri TA 2010
|
200 orang
|
Gambar :
1. Suasana kelas pelatihan NAC Polri bagi Trainer Polmas & Ran HAM.
2. Suasana kelas pelatihan NAC bagi peserta Susjab Kapolres di Sespimpol.
3. Suasana Serdik Selabrip XXXIX saat fire walk dalam pelatihan NAC Polri.
4. Suasana kelas saat TOT di Gdg Widya Wirotama Setukpa Lemdikpol.
5. Suasana kelas pelatihan NAC bagi para Pejabat Utama dan Gadik Selapa Polri.
Perubahan yang dihasilkan dari pelatihan saat ini memang belum bisa dirasakan secara signifikan. Selain jumlahnya masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah Polri yang ada saat ini, perubahan yang dilakukan masih harus berhadapan dengan kelompok resisten yang jumlah dan kekuatannya jauh lebih besar. Namun demikian memperhatikan kesan dan pesan para peserta baik lisan maupun tertulis yang dihimpun dari seluruh alumni NAC Polri telah menunjukkan adanya optimisme yang bisa dikembangkan. Hampir keseluruhan menyatakan bahwa pelatihan ini sangat diminati dan bermanfaat. Lebih dari 90 % peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pribadi, keluarga dan organisasi. Selain itu para peserta juga meyakini bahwa dengan pelatihan ini akan dapat memberikan motivasi, keyakinan dan percaya diri untuk mendukung perubahan menuju etos kerja Polri yang kondusif .
Sedangkan pelatihan perubahan mind set peserta didik dari berbagai institusi dan kelompok masyarakat ditujukan untuk membangun etos kerja yang kondusif, membangun nurani anak negeri dan kondisi tertentu sesuai harapan merupakan implementasi Perpolisian Masyarakat ( community policing ) dan membangun kemitraan ( partnership building ). Selama tahun 2010 yang telah dilaksanakan di Setukpa Lemdikpol sampai dengan saat ini meliputi :
Depsos dan Pemda Muko
Muko Bengkulu
|
141 orang
|
Ketua dan Anggota
DPRD Kota/Kabupaten se Ind
|
216 orang
|
KNPI dan Organisasi
Pemuda se Indonesia
|
100 orang
|
LPP Bank Mandiri
|
600 orang
|
Bank BRI
|
400 orang
|
BTN
|
60 orang
|
Bank Indonesia
|
51 orang
|
Organisasi Sosial
lainnya
|
350 orang
|
Pejabat Pemda dan Tokoh Masyarakat Mukomuko
|
110 orang
|
Pekerja Sosial Masyarakat Kab. P. Bintang Papua
|
60 orang
|
PT. GMF Aero Asia
|
100 orang
|
Gambar :
1. Suasana kelas NAC Polri bagi Ketua dan Anggota DPRD ( ADEKSI ) Lemhannas RI.
2. Suasana lapangan saat fire walk dalam pelatihan NAC bagi ADEKSI.
3. Suasana kelas pelatihan NAC bagi peserta dari LPPI.
4. Prof Gunawan Sumodiningrat Staf Ahli Mensos selesai mengikuti pelatihan NAC
5. Bupati Mukomuko beserta pejabat Pemda saat mengikuti pelatihan NAC Polri.
Pelatihan ini akan terus berkembang oleh karena sesuai dengan kebijakan Kasetukpa Lemdikpol bahwa pelatihan ini harus dimasukkan dalam kurikulum dasar setiap program pendidikan dan pelatihan yang ada di Setukpa Lemdikpol dan sudah dilaporkan kepada Pimpinan Polri. Kemudian dari pada itu semakin hari semakin banyak institusi yang menjalin kerjasama dengan Setukpa Lemdikpol untuk mengirimkan peserta pelatihan pengembangan diri dan perubahan mindset dengan NAC Polri yang dikemas dalam pelatihan kesamaptaan.