Workshop Pemantapan Kepemimpinan Polri pada tanggal 26-31 Oktober 2009 telah mengingatkan kembali bahwa Polri memiliki NAC System yang sejalan dengan Apreciative Inquiry (AI) yang dibawakan oleh para Fasilitator dari Universitas Indonesia dalam pelatihah perubahan mindset para Pati Polri. Kegiatan ini telah menyadarkan kita tentang betapa pentingnya perubahan mind set dalam rangka merubah budaya Polri menuju etos kerja yang kondusif. Disamping itu masih langkanya fasilitator dan motivator di bidang perubahan mindset dewasa ini dipandang perlu untuk melakukan berbagai terobosan kreatif untuk akselerasinya dengan mengembangkan NAC System yang telah lama dimiliki dan telah berkembang di lingkungan Polri.
Dari hasil diskusi di Grand Safari Cisarua saat itu, maka beberapa Polda dan Lemdik Polri telah mencoba menindaklanjuti dengan pelatihan perubahan mindset bagi Pimpinan dan Anggota Polda dengan NAC System dengan Trainer dari Anggota Polri sendiri . Pelatihan dengan tema “Perubahan Mindset Menuju Etos Kerja Yang Kondusif” tersebut telah dapat dilaksanakan pada Polda Kepri, Polda Kep. Babel, Polda Sultra dan Selapa Serta Setukpa Lemdikpol. Untuk Sespima (dulu Selapa Polri) dan Setukpa Lemdikpol (dulu Secapa Polri) pelatihan ini dilanjutkan dengan kegiatan Training On Trainer (TOT) dengan masing-masing menghasilkan 35 dan 45 Trainer NAC Polri yang siap mengembangkan pelatihan ini sebagaimana laporan yang telah disampaikan kepada Pimpinan Polri. Hal yang menarik dalam pelatihan NAC Polri adalah bahwa pelatihan ini hasilnya terukur. Peningkatan semangat, motivasi dan percaya diri para peserta dapat ditingkatkan lebih dari 250 % melalui pelatihan dua hari dan lebih dari 90 % peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan perlu dikembangkan melalui pesan dan kesan tertulisnya.
Gambar :
1. Pelatihan NAC Polri di Polda Kep. Babel diikuti oleh Kapolda Babel Brigjen Pol Drs.Anton Setiaji,SH, M.Hum.
2. Semangat perubahan seusai pelatihan NAC di Polda Sultra
3. Sambutan Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Puji Hartanto saat penutupan pelatihan NAC Polri
4. Suasana pelatihan di Selapa Polri sekarang Sespima.
5. Kasespim Irjen Pol Drs Paulus Purwoko dalam pelatihan NAC di Sespimpol.
Sejak dilakukan TOT di Selapa dan Secapa Lemdiklat Polri, maka kepada setiap peserta didik diberikan pelatihan tentang perubahan mind set dikaitkan dengan upaya percepatan perubahan kultural Polri dengan NAC System ini. Bahkan pelatihan juga diberikan kepada setiap peserta didik dari berbagai intitusi yang mengikuti program pelatihan di Setukpa Lemdikpol sebagai wujud implementasi Polmas (community policing). Hasil dari pelatihan ini telah berhasil merubah persepsi negatif mereka terhadap institusi Polri selama ini. Hal ini dapat terlihat melalui kesan dan pesan yang disampaikannya di depan kelas maupun kesan tertulis yang telah dihimpun dari setiap peserta didik di Setukpa Lemdikpol.
Memperhatikan perkembangan kompetensi para Trainer NAC Polri di Secapa, kondisi lingkungan dan luasnya lahan Setukpa Lemdikpol serta pandangan tentang perlunya percepatan perubahan kultural Polri dalam rangka Reformasi Birokrasi Polri, maka Setukpa Lemdikpol merasa terpanggil dan bertekad untuk mengembangkan NAC System di lingkungan Polri dengan menjadikan Setukpa Lemdikpol sebagai Sentra Pelatihan (Training Centre) dalam Pelatihan Perubahan Mind Set dan culture Set dengan NAC System.