Pertama Kali Melakukan TOT Dengan Biaya Negara

(2-10  dan 13-20 Oktober 2011)

Merupakan tindak lanjut dari hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang Pertama adalah melakukan Pelatihan Trainer (TOT) Perubahan mindset dan culture set. Keputusan ini diambil setelah Polri mencoba melakukan pelatihan perubahan mindset dengan menggandeng berbagai pihak.
Dengan Universitas Indonesia dikemas melalui pemantapan kepemimpinan Polri bagi para Pati Polri sejumlah 200 orang dengan menggunakan metode Apressiative Inquiry yang dilaksanakan di Grand Safari Cisarua Bogor. Kemudian dilanjutkan terhadap para Kasatwil yang dilaksanakan di Akpol Semarang. Selain itu dengan ESQ-165 untuk menyentuh para pejabat dan anggota Polri secara bertahap termasuk dalam program dadakan sampai memberikan nama programnyapun asal cepat dengan istilah “kroyok rerserse”.

Yang tidak pernah diperhitungkan oleh Pimpinan Polri sebelumnya adalah adanya pelatihan NAC Polri yang telah dibangun dan dikembangkan oleh anggota Polri sendiri yang sudah dimulai sejak tahun 2005 di SPN Mojokerto Polda Jawa Timur. Pelatihan ini diadopsi dari NAC System yang dikembangkan oleh Ronald Nurdanadarma dengan istri dan teman-temannya setelah lama berlatih dan mendapatkan lisensi dari Anthony Robbins dari Amerika. Salah satu alumni NAC System dari anggota Polri telah merasakan manfaatnya dan sangat antusias dengan pelatihan ini. Menyadari pentingnya pelatihan ini dalam organisasi Polri dalam rangka mendukung percepatan perubahan kultural Polri, maka sesuai otoritas dan jabatan yang dipercayakan kepadanya selalu mengembangkan pelatihan ini di lingkungan tugasnya. Dimulai dari SPN Mojokerto Polda Jawa Timur, Polda Kalbar, Denmabes Polri, Diretktorat IV/TP Naroba & KT Bareskrim Polri dan Secapa/Setukpa Lemdikpol. Ternyata hasil pelatihan yang telah dilakukan dan terdata dengan baik juga ikut serta dilaporkan sebagai hasil pelatihan perubahan mindset dengan NAC Polri dalam rangka reformasi birokrasi Polri.

Pelatihan yang terukur secara kuantitatif dan memperoleh feed back memuaskan bagi hamper setiap peserta  dan sudah menjadi milik Polri ini memang pantas untuk dikembangkan dan memberikan harapan besar dapat mendukung percepatan perubahan kultural Polri. Kalemdikpol yang saat itu dijabat oleh Komjen Pol. Drs. Imam Sudjarwo yang sejak awal ikut mengawal reformasi Birokrasi Polri segera mengakomodir NAC Polri untuk dikembangkan melalui pelatihan trainer (TOT) yang tersebar di selurun Polda dan Lemdik Polri. Komjen Pol. Drs. Oegroseno sebagai Kalemdikpol  selanjutnya setelah menerima paparan dan memahami konsepnya meneruskan program ini dan segera membentuk kepanitiaan untuk melaksanakannya. Pelatihan ini dikemas dalam pelatihan mindset dan culture set dalam rangka reformasi birokrasi Polri. Anggaran yang dipergunakan adalah anggaran Lemdikpol melalui DIPA perubahan tahun 2011, dimana merupakan yang pertama kalinya NAC Polri melakukan TOT mempergunakan  anggaran Negara.

Pelatihan Trainer untuk tahap pertama diikuti oleh personil Polri mulai dari pangkat Brigadir sampai dengan Pati dan PNS Polri ini berasal dari seluruh Polda dan beberapa Lemdik Polri masing-masing  mengirimkan calon trainer 1 Tim @ 10 orang dengan jumlah seluruhnya 400 orang atau 40 Tim. Sesuai kapasitas daya tamping yang ada pelatihan dilaksanakan 2 gelombang masing-masing selama 8 hari. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 2-10 Oktober 2011 yang dibuka langsung oleh Kalemdikpol Komjen Pol Drs. Oegroseno, sedangkan gelombang ke dua dilaksanakan pada tanggal 13-20 Oktober 2011. Peserta TOT ini diperyaratkan bagi personil yang telah memiliki kualifikasi Trainer atau bisa mengajar dengan baik oleh karena waktu yang tersedia untuk pelatihan hanya 8 hari. Untuk itu materi pelatihannya disusun sebagaimana rangka pelajaran pokok pelatihan di bawah ini.
Pada awalnya para peserta yang hadir banyak yang kecewa dan seperti pada pelatihan yang biasanya kalau ditunjuk untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan yang tidak disukai mereka menyatakan sebagai kurban sprint (surat perintah).  Kemudian setelah dilakukan sentuhan NAC pada hari ke dua dan ke tiga semua menjadi cair, timbul kesadaran perlunya perubahan dan rasa bangga karena terpilih sebagai anggota Polri yang akan terjun langsung memperjuangkan dan berbagi pengalaman tentang perubahan kepada seluruh anggota Polri. Mereka juga menjadi tambah yakin setelah diberikan teknik-teknik operasionalnya yang dilanjutkan dengan praktek di kelas dan praktek langsung dengan peserta  pelatihan yang sesungguhnya. Dalam rangka pelatihan perubahan mindset dan culture set anggota Polri mereka dihadapkan dengan peserta anggota Polri dari Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi kabupaten, sedangkan dalam rangka community policing mereka dihadapkan dengan para peserta siswa-siswi SLTA dan para guru di 9 sekolah SMK dan SMU.
Gambar :     
1. Para Peserta Foto Bersama Trainer Pada Saat Foto Session.
2. Peserta sedang Menyampaikan Komentar Tentang Pelaksanaan Pelatihan.
3. Para Peserta Sedang Melakukan Kegiatan Makan Siang Yang Dikemas Dalam Sebuah Modul. 

Syukur Alhamdulillah pelatihan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana dengan hasil yang luar biasa. Pada akhir  pelatihan semua Tim dengan penuh percaya diri menyatakan telah siap menggulirkan pelatihan ini kepada seluruh anggota Polri yang ada di Polda dan Lemdik masing-masing. Mereka berharap agar sekembalinya dari pelatihan ini betul-betul bisa mendapatkan kesempatan untuk menggulirkan pelatihan ini di Polda dan Lemdik mereka bertugas. Mereka yakin bahwa pada tahun 2012 apabila setiap Tim ini bisa memberikan pelatihan dua kali seminggu saja seluruh anggota Polri telah tersentuh pelatihan ini dan diyakini akan terjadi perubahan yang luar biasa dalam organisasi Polri. Selanjutnya dalam rangka community policing dengan menggunakan model pelatihan ini Polri akan dapat mengawal dan moral masyarakatnya menuju kondisi yang lebih baik sehingga pada tahun 2015 bangsa  Indonesia akan dapat menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang bermoral dan maju sejajar dengan bangsa-bangsa besar di dunia.  Amiin.

Blogroll