NAC Polri Masuk Dalam Kurikulum Dikbang Um SIP Anggkata XL TA 2011

(25-26 dan 27-28 Maret 2011)

Sesuai  dengan kurikulum SIP angkatan XL TA 2011 yang telah ditanda tangani Kalemdikpol NAC Polri diberikan pada awal pendidikan sebagai untuk memberikan semangat, motivasi dan percaya diri bagi para peserta didik dalam merubah mindset Brigadir menjadi Inspektur selain membekali menyiapkan mereka  sebagai agen-agen perubahan setelah menyelesaaikan pendidikannya. Pada akhir pendidikan diperkuat lagi dengan program pemantapan untuk memperkuat tekad dan semangat sebagai perubahan dalam mengawali tugasnya sebagai seorang Inspektur Polisi di lapangan. Sejalan dengan tema pendidikan SIP XL/2011 adalam “Mewujudkan Perwira yang Trampil Dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Sebagai Agen Perubahan Mindset dan Culture Set Dalam Mewujudkan Pelayanan Prima”, maka dengan pelatihan NAC Polri ini diharapkan dapat mewujudkan lahirnya agen-agen perubahan. Tahap awal pelatihan dilaksanakan dalam 2 gelombang pada tanggal 25-26 Maret 2011 dan tanggal 27-28 Maret 2011 dengan jumlah peserta seluruhnya sebanyak 913 peserta. Hampir  semua peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan secara kuantitatif peningkatan semangat, motivasi dan percaya diri dalam memecahkan persoalan yang sangat sulit bahkan hampir mustahil secara kelas adalah  sebagai berikut :
  1. Gelombang pertama mencapai 245 % (2843 yaitu dari 1159 saat awal pelatihan  menjadi 4002 pada saat akhir pelatihan).
  2. Gelombang ke dua mencapai 296,4 % (2410 yaitu dari  813 saat awal pelatihan menjadi 3223 pada saat akhir pelatihan).
Pelatihan ini juga telah berhasil memperkuat tekad dan semangat para peserta didik untuk mendukung kebijakan Kasetukpa Lemdikpol Brigjen Pol Drs. Ngadino, SH. MM.  yang sudah diupayakan oleh pejabat Kasetukpa sebelumnya Brigjen Pol (P) Drs. Edi Prawoto, SH, M.Hum yaitu  menginginkan hapusnya budaya “iuran” yang selama ini berjalan di lingkungan pendidikan Polri termasuk Setukpa Lemdikpol. Kebijakan yang didukung oleh seluruh Pejabat Utama dibarengi dengan transparansi, tindakan tegas bagi yang melanggar dan diperkuat dengan perubahan mindset dan culture set anggota maupun peserta didik telah berhasil menghentikan kebiasan buruk di lingkungan pendidikan Polri khususnya terkait dengan iuran peserta didik. Seandainya ada yang mau melakukan penelitian dapat diyakini akan dapat dibuktikan  bahwa program pendidikan SIP XL TA 2011 merupakan program pendidikan Polri  yang paling bersih dari “iuran” yang selama ini sudah lama berlangsung di banyak lembaga pendidikan Polri seperti halnya di Setukpa Lemdikpol.

Blogroll